Main Digital Online

Tips Traffic Website

ADS

Sadar gak sadar banyak orang di luar sana yang melakukan promosi entah itu di facebook, Instagram, Google, marketplace, email, atau apapun itu tidak menghasilkan penjualan sama sekali. Kenapa?

Apakah Anda pernah mengalaminya?

Bisa jadi bukan terletak pada copywriting atau susunan kalimatnya. Tapi dari target copywriting yang Anda gunakan.

Sekilas seperti sama, padahal 2 hal yang berbeda.

Saya jadi teringat salah satu topik menarik yang disampaikan oleh mentor Saya, yakni tentang TRAFFIC TEMPERATURE.

Intinya, setiap market dan traffic itu punya “suhu” tertentu. Dan inilah yang menjadi dasar bagi kita dalam menyusun strategi dan campaign di dunia digital seperti sekarang.

Ada 3 jenis traffic, diantaranya:

Pertama, COLD TRAFFIC.

Ciri-cirinya: mereka belum kenal Anda sama sekali. Belum tahu siapa Anda. Belum tahu merek Anda. Belum tahu apa produk yang Anda jual. dst.

Alhasil, tugas Anda adalah PDKT dulu sama mereka.

Gali kebutuhan, keinginan, dan cari permasalahan yang bisa Anda bantu selesaikan. Lalu, edukasi mereka dengan benefit dari produk Anda tersebut. Buat mereka aware, lalu suka, lantas cinta. dst. Kebayang?

Kedua, WARM TRAFFIC.

Ciri-cirinya: mereka sudah kenal Anda, sudah tahu merek Anda, sudah tahu produk Anda, tapi belum pernah beli sama sekali.

Alhasil, tugas Anda adalah meyakinkan mereka bahwa produk yang Anda jual benar-benar mampu memecahkan permasalahan mereka serta mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Jabarkan secara rinci detail benefitnya. Gambarkan bagaimana persisnya produk Anda tersebut benar-benar bermanfaat untuk mereka.

Tunjukkan testimoni nyata sebagai upaya untuk meyakinkan.

Ketiga, HOT TRAFFIC.

Ciri-cirinya: mereka sudah kenal Anda, sudah kenal merek Anda, sudah kenal produk Anda, dan sudah pernah beli produk Anda.

Inilah buyer. Premium list.

Tugas Anda adalah menjaga kepercayaan mereka agar selalu beli ke Anda. Service mereka dengan excellent.

Berikan sesuatu lebih dari apa yang mereka harapkan. Bantu mereka dengan tulus. dst.

Dalam campaign FB Ads misalnya:

Core Audience dan Lookalike Audience adalah Cold Traffic Saya. Maka wajar, setiap kali Saya ngiklan ke mereka, komentarnya ngawur gak karuan: spam, komen negatif, nyinyir, bully, dan lain2. Saya pribadi gak peduli, gak pernah Saya jabanin. Ngapain? Fokus 80% ke orang-orang yang mau kita bantu. Siapa? Market ideal Anda.

Sedangkan Custom Audience, berupa tangkapan pixel di web, itu adalah Warm Traffic. Maka gaya Ads Copy Saya sedikit berbeda ketika Saya promo ke Cold Traffic, seperti yang Saya jelaskan di atas.

Lalu, Hot Traffic-nya siapa?

Jelas custom audience berupa List Email Buyer. Dari email, Saya import ke FB. Jadikan mereka audience. Udah jelas, mereka adalah orang-orang yang siap keluar uang, pay to play, bukan mental gratisan. Maka ads copy-nya pun lagi2 berbeda.

Nah kalau bicara soal Konversi di Online, pastinya Anda tahu bahwa keberadaan Landing Page sangat penting.

Kabar baiknya, jika Anda ingin punya Landing Page tapi masih bingung bagaimana cara bikinnya, ataupun belum bisa mengoptimalkannya Anda bisa belajar secara mandiri. Kok bisa?

Kami siap membantu Klik disini 

Semoga bermanfaat buat UMKM Indonesia. Aamiiin…

ADS

Have questions in mind? let us help you.

Subscription Form